Tuesday, 7 September 2021
Keistimewaan Al-Qur’an
KONDISI UMKM BERTAHAN SAAT PANDEMI
Oleh Said Syamil Hamdi
Berbicara mengenai cara umkm di masa pandemi, apakah masa pandemi ini adalah waktu yang tepat untuk umkm berkembang? Mari kita bahas lebih dalam apa umkm itu sendiri dan bagaimana cara bertahan di masa pandemi.
UMKM merupakan singkatan dari usaha mikro kecil dan menengah, kini menjadi bisnis yang yang banyak diminati dalam pergerakan roda ekonomi berskala mikro maupun makro. Yang memiliki dampak yang sangat masif untuk negara dan pula keuntungan yang dihasilkan sangatlah menggairahkan.
Saat ini UMKM mengalami aneka macam pertarungan misalnya penurunan penjualan, permodalan, distribusi terhambat, kesulitan bahan baku, produksi menurun & PHK buruh, hal ini sebagai ancaman bagi perekonomian nasional.
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menyiasati penurunan dalam UMKM yaitu dengan mengembangkan social media dan mendalami segala kemungkinan digital yang mungkin dapat membantu memulihkan UMKM itu sendiri.
Krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap kelangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Berbeda pada saat krisis moneter tahun 1998 di mana UMKM betul betul menjadi penyelamat ekonomi nasional yang pada saat itu mampu meningkat hingga 350 persen ketika banyak usaha besar yang kolaps. Namun pada saat pandemi Covid-19 saat ini, justru UMKM yang sangat terdampak. Dampak dari sulitnya berusaha mengakibatkan banyaknya tenaga kerja yang terpaksa di rumahkan.
Di saat masa pandemi terjadi perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat dari offline ke online. Pelaku UMKM pasti kesulitan dalam mencapai target-target yang harus dicapai saat perekonomian terganggu. Perubahan pola tersebut, seyogyanya diikuti pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat survive, serta bisa berkembang sehingga mampu menghadapi kondisi new normal.
Digitalisasi menjadi sebuah kebutuhan penting, terbukti di Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memberikan kenaikan pada pemanfaatan e-learning, eCommerce, literasi digital, permintaan delivery, dan kebutuhan alat kesehatan/kebersihan. Namun kita tidak dapat memungkiri adanya permasalahan digitalisasi UMKM. Di beberapa daerah terpencil keterbatasan akses internet masih menjadi kendala. Pemahaman dari pelaku UMKM terhadap teknologi, pemasaran online terbatas, proses produksi dan akses pasar daring yang masih dinilai belum cukup maksimal. Selanjutnya, konsumen masih merasa tak aman dalam melakukan transaksi digital.
Permasalahan ini yang perlu diselesaikan, kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini sebagai salah satu program yang memacu diri saya untuk mengatasi permasalahan tersebut. kegiatan KKN Pencerah ini juga merupakan salah satu wadah untuk saya membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19.terutama warga sekitar tempat tinggal saya. melalui program kerja “Pelatihan serta Pendampingan UMKM Menuju Digital Marketing” saya mencoba berfikir setidaknya membantu mambangkitkan semangat juang para pemilik usaha UMKM untuk tetap melanjutkan usahanya serta tidak putus asa.kegiatan yang saya lakukan selama KKN Pencerah ini terbilang cukup optimal, dimana sasaran UMKM saya terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan sebelum adanya kegiatan KKN Pencerah ini.
Monday, 6 September 2021
DAMPAK INTERNET BAGI ANAK-ANAK
Rafi Irsyad, STEI SEBI
Jl. KH. Muhasyim 2 RT 011 RW 06 Cilandak Barat
Jakarta Selatan 12430
rafiirsyad10@gmail.comAKUNTANSI DALAM BISNIS
Rafi Irsyad, STEI SEBI
Jl. KH. Muhasyim 2 RT 011 RW 06 Cilandak Barat
Jakarta Selatan 12430
Akuntansi itu sendiri adalah seni untuk mencatat, meringkas, menganalisis dan melaporkan data yang berkaitan dengan transaksi keuangan itu sendiri yang mana biasa nya atau di terapkan dalam perusahaan dan bisnis, disini kita akan membahas sedikit penerapan akuntasi dalam bisnis.
Karena dalam akuntansi itu sendiri juga yang biasa disebut “Bahasa bisnis” yang mana kegiatan ini untuk mengukur hasil kegiatan ekonomi selama bisnis itu berjalan. Dan sekarang seberapa pentingnya akuntansi dalam bisnis ? akuntansi dalam bisnis sangat lah penting karena akuntasi akan membantu pancatatan keuangan selama bisnis berjalan dan pembukuan yang seharusnya ada dan di buat. Namun, ada sedikit perbedaan antara akuntasi dan pembukuan.
Dalam pembukuan atau sebenarnya adalah bagian dari pencatatnnya saja sedangkan akuntansi adalah mengidentifikasi dalam laporan keuangan atau istilahnya hasil akhir dari proses keuangan di suatu perusahaan dan bisnis tersebut dan di dalam laporan keuangan ini meliputi.
Laporan laba rugi, laporan perubahan modal neraca dan laporan arus kas. Dalam laba rugi untuk memberikan gambaran mengenai kinerja keuangan perusahaan, dan sedangkan neraca untuk mengidntifikasi posisi keuangan perusahaan. Dan adapun tujuan laporan keuangan yaitu memberikan informasi kepada pihak pihak tertentu yang menyangkut dalam posisi, kinerja, dan perubahan posisi keuangan sehingga bermanfaat sebagai dasar pengambilan keputusan dalam bisnis.
Sebelum kita menerapkan dalam bisnis kita harus memahami terlebih dahulu dasar dasar akuntansi yang mana dasar akuntasi ini adalah dasar yang harus di miliki setiap akuntan agar tepat sasaran nya, yang mana dasar akuntasi ini adalah sebagai berikut kita harus mengetahui debit dan kreditnya atau biasa di sebut saldo normal yang mana seperti harta bertambah di sebelah debit, harta berkurang sebelah debit, beban bertambah sebelah debit, beban berkurang sebelah kredit, utang, modal dan pendapatan kredit bertambah dabit berkurang.
Karena yang meliputi konsep dasar itu debit dan kredit, penjurnalan, pemostingan jurnal ke buku besar, membuat neraca saldo dan menyajikan laporan laporan keuangan dan pengertian persamaan akuntansi dasar adalah hubungan antara harta,utang,dan modal yang di miliki perusahaan. Kembali dengan tujuan nya adalah sebagai dasar pencatatan pada system akuntansi yang artinya setiap kali terjadi transaksi harus di catat dalam dua aspek yaitu sisi kiri aktiva dan sisi kanan passiva. Oleh sebab itu, akuntasi dangat penting dan berperan aktif dalam bisnis, yang mana sudah di jelaskan bahwa sanya akuntansi merupakan pencatatan dalam laporan keuangan yang akan mengetahui awal asset yang ada dalam bisnis tersebut.
Asset adalah aktiva dimana sebagai sumber ekonomi yang memiliki nilai guna bagi organisasi atau perusahaan itu sendiri, dan secara garis besar kegunaan akuntansi disini adalah melihat keuntangan secara pasti, pengontrolan biaya yang lebih mudah, pemantauan asset asset perusahaan dan prediksi keuangan secara luas di dalam bisnis tersebut. Karena akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita, dan semakin baik kita mengelola keuangan untuk menjalan kan bisnis tersebut.
Beranilah Dalam Memulai Bisnis
Oleh Rifta Is’ad Muhammad
Mahasiswa STEI SEBI Jurusan Perbankan Syari’ah
Kita harus berani memulai bisnis dari sekarang. Karena semakin lama semakin banyak saingan yang akan datang, mereka yang berani memulai duluan pasti akan mendapatkan hasil dari apa yang mereka mulai, tergantung dari keseriusan orang tersebut dalam menjalaninya. Apalagi pada masa sekarang teknologi sudah jauh berkembang, kita bisa memulai bisnis dari manapun dan kapanpun. Kemajuan teknologi ini termasuk alas an yang sangat besar dan berpengaruh bagi kita yang akan memulai bisnis. Karena tentunya kita pasti akan mengikuti perkembangan zaman.
Belajar semakin mudah pada Era Digital. Di era digital, akses terhadap informasi juga tidak terbatas. Informasi apapun yang Anda butuhkan tentang bisnis, mulai dari cara memulai bisnis, cara meningkatkan profit, hingga mengembangkan bisnis bisa Anda akses dengan mudah. Akses terhadap informasi tersebut menjadi salah satu alasan tepat bagi Anda untuk memulai bisnis sekarang juga. Lagi pula, teori tak menjamin kesuksesan. Lebih baik Anda langsung mencoba dan mengetahui hasilnya.
Tidak bisa dipungkiri, berbagai bisnis saat ini memanfaatkan kolaborasi dalam mengembangkan bisnis dan memperluas jangkauan pasarnya. Kesempatan kolaborasi yang terbuka besar ini juga menjadi salah satu alasan penting bagi Anda untuk memulai bisnis. Kolaborasi yang saat ini bisa dilakukan via co-working space, digital forum atau platform, hingga media sosial
membuatnya harus dimanfaatkan untuk segera menetapkan target memulai bisnis yang selama ini Anda inginkan.
Jadi dengan dipermudahnya kita untuk memulai bisnis maka mulailah untuk berbisnis kita tidak harus langsung ke yang besar terlebih dahulu, kita bisa memulainya dari kecil dan harus focus dalam apa yang telah kita rintis agar mendapatkan hasil yang memuaskan juga. Seorang pengusaha yang sukses pasti pernah mengalami masa – masa yang sulit dan mereka berhasil melewati atau melalui masa – masa itu, karena mereka berani untuk memulai dan pasti mereka sudah siap untuk merasakan apa itu yang Namanya kegagalan. Maka dari itu mulailah berbisnis dari sekarang sebelum semuanya terlambat.
Membentuk Diri menjadi Ekonom Rabbani
Oleh Rifta Is’ad Muhammad
Mahasiswa STEI SEBI Jurusan Perbankan Syari’ah
Ekonomi Islam
yang semakin mendunia melahirkan
zaman yang memperjuangkan Ekonomi
Islam yang kita kenal sebagai "Ekonom Rabbani".
Istilah tersebut merupakan moniker bagi para pesaing ekonomi syariah.
Berkembangnya kekecewaan moneter tradisional merupakan kesempatan bagi para
analis pasar Perekonomian untuk terus mengembangkan aspek keuangan syariah
mengingat pada umumnya aspek keuangan syariah bukan hanya untuk umat Islam
namun untuk melayani seluruh umat manusia.
Sebagai penduduk Indonesia,
kemungkinan besar kita melihat banyak sekali kemajuan dalam ekonomi syariah,
baik di bank maupun non-bank. Untuk menumbuhkan ekonomi syariah tentunya
membutuhkan para analis bisnis Rabbani atau Ekonom Robbani agar
ekonomi syariah dapat tumbuh dengan cepat dan berkualitas. Akibatnya, nanti Ekonom Rabbani akan
sangat berguna bagi
kita maupun orang lain.
Aspek keuangan Islam adalah
ekonomi yang bergantung pada hukum Islam yang muncul sebelum kerangka moneter
lainnya. Semuanya berasal dari Al-Quran dan As-Sunnah, sementara Ekonom Rabbani
bergantung pada kualitas ilahi. Pejuang Ekonom
Rabbani sendiri melanjutkan perjuangan Nabi Muhammad dalam menunjukkan
pelajaran aspek keuangan Islam kepada semua orang. Analis keuangan Rabbani atau Ekonom Robbani
tersedia sebagai spesialis untuk membumikan ekonomi Islam.
Adapun terdapat sembilan
karakter ekonom Rabbani yang harus dimiliki guna menjalankan peran di
masyarakat. Diantaranya, akidah yang lurus sesuai Al-Qur’an dan Sunnah, kokoh
dan mandiri, mengedepankan Ukhuwah dalam amal jama’i, pribadi yang dinamis,
kreatif, inovatif, mengedepankan berpikir ilmiah yang didasari Al-Qur’an, ahli
dalam bidangnya dan berwawasan luas, mengerjakan hal ringan sebelum hal sulit,
berani menjadi agen perubahan, serta mampu tampil sebagai tokoh.
Seorang ekonom Robbani
juga dituntut memiliki akhlak yang baik sebagaimana akhlak seorang muslim yang
sebenarnya di antaranya: (1) aqidah yang lurus dan sesuai dengan Al-Qur’an di
mana dengan aqidah tersebut dapat menjadi rujukan dalam menjalankan dakwah
ekomoni Islam di masyarakat, (2) berfikir berdasarkan Al-Qur’an yakni mampu
berfikir secara ilmiah dan sistematis, (3) berani tampil sebagai pelopor
perubahan yakni mampu menempatkan diri untuk memberikan solusi pada setiap
permasalahan yang ada, sebagai pelopor untuk menggerakan orang lain dan sebagai
pelopor mahasiswa dalam mendakwahkan ekonomi Islam.
Potensi pertumbuhan ekonomi islam di
Indonesia juga besar karena penduduk mayoritas beragama Islam sehingga
pertumbuhan generasi milenial-nya pun akan semakin berkembang.
Sebagai milenial cerdas haruslah memanfaatkan peluang
tersebut dengan menjadikan diri sebagai eknom rabbani yakni pejuang eknomi
Islam karena terbukti ekonomi islam dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
luas seperti terhindarnya riba yang dapat memberikan angin segar untuk keluar
dari linkaran kemiskinan, pemerataan pendapatan dengan diberlakukannya zakat,
infaq, dan sedekah serta manfaat lainnya. Ditambah lagi lembaga keuangan di
Indonesia khususnya telah mendukung adanya eknomi Islam yakni Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) yang menyatakan bahwa peran dari generasi milenial diharapkan
dalam merealisasikan potensi Indonesia menjadi pusat ekonomi dan keuangan
syariah dunia.
Langkah Yang Tepat Untuk Memulai Bisnis
Oleh Muhammad Yusran Hanif Saragih
STEI SEBI, Depok.Banyak orang yang salah kaprah
dalam memilih produk untuk dibisniskan. Padahal produk yang tepat membuat kita
mudah untuk menjualnya. Jika produk mudah dijual dan pangsa pasarnya luas,
sangat mudah bagi kita untuk mengembangkan bisnis.
Ini yang jadi salah kaprah
pengusaha pemula. Banyak yang memulai bisnisnya dari idealisme produk. Misalnya
si A, punya produk alat B. Si A memiliki idealis bahwa produk ini akan
bermanfaat bagi banyak orang dan pasti laris di pasaran. Padahal dirinya
sendiri belum riset secara detail apakah pasar benar-benar membutuhkan
produknya.
Tapi berhubung ia punya idealis,
maka ia nekad membisniskan produknya. Akhirnya bulan pertama, kedua, ketiga,
sampai lewat setahun ia kelabakan mencari-cari pasar dan mengedukasi masyarakat
supaya mau membeli produknya.
Akhirnya si A terpuruk, modal
sudah keluar banyak untuk pemasaran, tapi omset tidak kunjung didapat. Apalagi
profit? Sedangkan biaya operasional terus berjalan dan menyedot modal. Jangan
dikira edukasi pasar itu tidak perlu modal besar.
Nah, kejadian seperti si A ini
sudah banyak terjadi pada pengusaha rintisan. Idealis produk istilahnya. Banyak
yang beranggapan bahwa produknya sedang dibutuhkan oleh pasar dan pasti laku di
pasaran padahal riset market saja belum detail.
Terutama yang baru lulus kuliah. Dulu
lulusan farmasi mencoba-coba berbisnis obat formula baru yang belum tentu ada
di pasaran. Dalihnya di masa depan orang akan membutuhkan produk ini.
Atau yang dulunya lulusan desain,
idealis mau bisnis sepatu tenun di Indonesia dengan harga selangit. Katanya
orang Indonesia harus mencintai budaya sendiri, makanya harus berani bayar
mahal. Padahal kenyataannya orang Indonesia sukanya beli barang fashion
dengan harga terjangkau, tidak peduli terbuat dari batik tulis, tenun, songket,
dan sebangsanya.
Terus bagaimana?
Tahap awal dalam memulai bisnis
itu adalah RISET PASAR. Anda harus
benar-benar peka mengamati pangsa pasar yang mau Anda tuju. Anda amati
kebutuhan mereka apa, seberapa besar demand (permintaan) pasarnya.
Barulah Anda menciptakan produk untuk menjawab kebutuhan mereka dan bisa Anda
jual kepada mereka.
Jangan dibalik. Bikin produk dulu
baru bingung mencari pasarnya kemana. Kalau mau teguh pendirian silakan saja. Tapi
pastikan anda punya modal berlebih. Jika modal Anda pas-pasan, jangan coba-coba
mengedukasi pasar dengan produk yang belum pernah ada sebelumnya seperti yang
dilakukan Steve Jobs saat meluncurkan iPad.
“Tapi impian sayakan pengen punya
bisnis produk A. Mumpung belum ada di dunia.”
Bisnis itu menjual produk yang
dibutuhkan masyarakat supaya mendapatkan profit. Ilmuwan itu fokus menciptakan
produk baru dan tidak memerlukan profit.
Apakah ada produk yang sukses
hasil temuan seorang ilmuwan? Di mana produk tersebut adalah produk baru yang
belum ada pangsa pasarnya / market belum teredukasi? Ada. Tapi, ilmuwan
membutuhkan dana riset yang tidak kecil juga.
Jadi sebagai pengusaha, ada kalanya
kita harus mengesampingkan idealisme kita supaya kita mendapatkan profit dan
bisnis kita bisa sukses. Nanti jika capital (modal) Anda sudah besar,
silakan Anda mewujudkan impian Anda meriset produk sesuai idealisme Anda dan
mengedukasi pasar supaya mau membeli dan menggunakan produk Anda.
-
BAB 1 PENDAHULUAN Masalah sosial sering terjadi di berbagai tempat dalam kondisi yang berbeda-beda. Masalah sosial juga menjadi fak...
-
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaika...
-
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jika sebuah penelitian mengedepankan dasar keingintahuan tentang permasalahan y...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan pada awalnya diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun ...
-
BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Banyaknya fenomena yang ada sekitar kita dimana salah satunya yang akan ka...