Music

Monday 28 February 2022

EKONOMI ISLAM

 Oleh : Salma Rodliyatu Zalfa


Negara Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki jumlah penduduk muslim terbesar. Oleh karena itu, sudah seharusnya negara Indonesia memelapori untuk terwujudnya ekonomi Islam yang maju. Ekonomi Islam mengajarkan nilai-nilai luhur yang universal, seperti keadilam, kemanfaatan (maslahah) kebersamaan, kejujuran, kebenaran, keseimbangan, transparasi, anti eksploitas, anti penindasan dan anti kezaliman. Semua nilai-nilai ini menjadi prinsip utama ekonomi islam. Landasan ekonomi Islam sangat tepat untuk diterapkan dalam kehidupan ekonomi sehari-hari. Bahkan, mereka yang tidak mengetahui landasan ekonomi Islam pada hakikatnya telah melaksanakan dengan bauk prinsip-prinsip ekonomi islam karena didorong oleh landasan moral yang kuat.

Ekonomi Islam adalah sebuah system ilmu pengetahuan yang menyoroti masalah  perekonimian. Sama seperti ekonomi konvensional lainnya. Hanya saja sistem ekonomi islam berlandaskan syariat agama islam, yakni Al Quran dan hadits.

Menurut Muhammad Abdul Manan, ekonomi islam adalah Islamic economics is a sosial science which studies the economics problems of a people imbued with the values of Islam. Ilmu ekonomi islam adalah ilmu pengetahuan social yang mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam. (Manan, 1980)

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ekonomi Islam adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara-cara yang Islami.

Faham kapitalisme telah terjadi dalam kondisi perekonomian saat ini. Faham kapitalisme ini hanya mengutamakan dan memperhatikan perolehan profit sebanyak banyaknya dan tidak memperhatikan kemaslahatan umat. Sistem bunga/interest sudah melekat dalam faham ini. Padahal apabila sistem bunga tersebut terus-menerus diterapkan akan merugikan perekonomian yang akhirnya mengakibatkan krisis dalam perekonomian suatu negara tersebut. Tidak hanya di negara Indonesia yang mengalami krisis ini, tetapi juga di negara-negara lainnya dan bahkan dalam lingkup global.

Ekonomi islam secara filosofis cenderung berlandaskan pada asas tauhid yaitu hubungan antara aktivitas ekonomi, manusia dan Tuhan sebagai maha pencipta. Prinsip-prinsip yang timbul dari landasan tauhid adalah prinsip khilafah, keadilan, kenabian, persaudaraan, kebebasan bertanggung jawab. Selain itu terdapat nilai-nilai instrumental yaitu larangan riba, zakat, kerjasama ekonomi, jaminan sosial dan peran negara.

Negara mayoritas muslim terbanyak adalah negara Indonesia. Oleh karena itu, negara Indonesia berusaha mewujudkan ekonomi islam untuk mencapai kemaslahatan bersama. Untuk mewujudkannya, pemerintahan Indonesia sedang melakukan upaya-upaya yang salah satunya dengan mendirikan bank-bank berbasis syariah.Baru-baru ini kita ketahui bahwa negara Indonesia terus-menerus mendirikan bank syariah dan bahkan bank syariah di negara ini berkembang pesat. Selain itu, untuk memperkuat perekonomian masyarakat kecil dan menengah didirikan juga Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS). Bank dan lembaga yang didirikan ini mengacu pada ajaran Al-Qur’an dan Al-Hadist.

Namun, dari sekian upaya-upaya yang dilakukan ternyata masih belum optimal. Hal tersebut dibuktikan dengan fakta yang ada dalam masyarakat, bank syariah masih kalah bersaing dengan bank konvensional. Walaupun telah banyak didirikan bank syariah, tetapi masyarakat Indonesia lebih tertarik berkontribusi dan bertransaksi dengan bank konvensional. Produk-produk yang ada dalam bank syariah jarang digunakan oleh masyarakat Indonesia. Itu semua terjadi akibat anggapan-anggapan yang beredar dalam masyarakat bahwa dalam prosesnya bank Syariah dan bank konvensional itu sama saja. Dari permasalahan yang ada dalam masyarakat Indonesia, perlu dilakukan sosialisasi yang lebih banyak untuk menarik minat masyarakat terhadap bank syariah.

Kemampuan yang dimiliki oleh bank syariah dalam melakukan produksi kelembagaannya berpengaruh dalam kontribusi ekonomi islam terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekonomi regional, lokal maupun nasional. Namun dalam melakukan produksi, bank syariah mengalami kendala dalam kinerjanya. Oleh karena itu, dengan memperhatikan berbagai aspek yang ada kinerja bank syariah dapat diperbaiki agar menjadi lebih baik.

0 komentar:

Post a Comment