Music

Monday 28 February 2022

LGBT Mengancam Masa Depan

Oleh: Syafiqah Allathifah Husna RM



Keadaan Indonesia saat ini sudah sangat jauh dari syariat islam. Islam semakin rabun di pandangan generasi penerus masa depan. Hal ini terjadi disebabkan oleh masuknya budaya barat ke Indonesia, dan membuat banyak orang terpengaruh hingga sampai akhirnya menjadi hal yang lumrah bagi sebagian orang. Mulai dari cara berpakaian, berbicara, minum-minuman yang dilarang dan LGBT.

LGBT (Lesbian, Guy, Biseksual, dan Transgender) sendiri sebutan untuk para penganut penyimpangan orientasi seksual. Sebenarnya LGBT sudah ada sejak zaman nya Nabi Luth, Allah memutuskan Nabi Luth untuk menyadarkan kaumnya. Puluhan tahun Nabi Luth membimbing dan Menyadarkan mereka namun, hanya beberapa saja yang sadar. Padahal dalam Al-Qur’an sudah ditegaskan bahwa Allah menciptakan manusia berpasang-pasangan. Pasangan LGBT termasuk kedalam tindakan yang sangat berat. Karena akan banyak membawa hal negative seperti merusak kepribadian, moral, dan agama. Seperti dalam sebuah ayat dijelaskan dalam surah Al-A’raf yang artinya:

[80] Dan (kami juga telah mengutus) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya “mengapa kamu mmelakukan perbuatan keji, yang belom pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu (di dunia ini). [81] Sungguh, kamu telah melampiaskan syahwatmu sesame lelaki bukan kepada perempuan. Kamu benar benar kaum yang melampaui batas.

Dalam sebuah jurnal dikatakan pada tahun 2012 kementrian Kesehatan merilis sebuah informasi yang mengatakan bahwa ada sekitar 1.095.970 penduduk Indonesia yang melakukan hubungan sesama jenis. Dan sudah tidak diragukan kembali jika pada beberapa tahun kedepan angkanya akan terus naik. Selain karena merusak kemuliaan dan martabat kemanusiaan dalam segi pandang kesehatan LGBT dapat menimbukan penyakit kanker HIV/AIDS, spilis, dan lain-lain.

Jika konsdisi seperti ini terus menerus, masa depan Indonesia juga menjadi hal yang sangat dipertaruhkan, generasi yang akan menjadi pemimpin dimasa depan harus mempunyai pola fikir yang berbeda. Upaya pencegahan yang harus dilakukan agar bisa mencegah penyebaran LGBT semakin meluas terkhusus kepada para remaja saat ini, dalam hadits – hadits Nabi:

-          Larangan dua laki-laki atau dua perempuan tidur bersama dalam keadaan tidak berbusana

-          Larangan dua laki-laki dan perempuan bersentuhan dalam keadaan tidak berbusana

-          Larangan seorang laki-laki melihat aurat laki-laki lain dan sebaliknya seorang perempuan melihat aurat perempuan yang lain.

Tambahan beberapa poin diluar dari hadist-hadist Nabi

-          Memperkuat pendidikan dan pemahaman dalam berkeluarga

-          Pengawasan orang tua atau orang dewasa dalam penggunaan jejaring sosial

-          Pegawasan jejaring sosial media terhadap konten-konten yang berisi penyimpangan orientasi seksual

Beberapa poin-poin diatas menjadi salah satu langkah untuk pencegahan penyebaran penyimpangan orientasi seksual atau LGBT. Selain itu mengikuti atau mengadakan acara-acara parenting untuk orang tuar terkain didikan seorang anak agar terhindar dari LGBT ini bisa semakin perluas. Terlebih untuk para remaja yang mulai memasuki masa baligh, dimasa itulah mereka membutuhkan bimbingan untuk membentuk karakter.

Beberapa orang tua mungkin masih berfikiran bahwa hal tersebut seiring berjalannya waktu dan tumbuh kembang anak mereka akan mengerti namun, hal ini juga bisa menjadi salah satu penyebab anak atau para remaja mempunyai pola fikir yang berbeda dengan orang tua. Beda halnya jika disekolahkan sekolah khusus agama atau pondok, lingkungan yang positive akan membentuk karakter yang baik dan bagus. Seorang anak pun bisa mempunyai pikiran yang luas jika orang tua mengajarkan lebih tahu, terlebih diumur baligh adalah umur yang mulai mengenal perasaan kepada lawan jenis.

 

Referensi

Abdul Malik Alghazali – Fenomena LGBT dalam Perspektif HAM dan Doktrin Agama

Huzaemah Tahido Yanggo – Penyimpangan Seksual (LGBT) Dalam Pandangan Hukum Islam

Hibatul Wafi’ - Penyimpangan Orientasi Seksual Tinjauan Sosiologi

0 komentar:

Post a Comment